tensi seribu rupiah

07.16 Edit This 0 Comments »
tiba di kos pukul 4 sore. berpikir sejenak mengenai tugas yang kuemban sebagai salah satu anggota KSK dalam sebuah acara kampus bulan Desember mendatang. bagaimana cara menghasilkan uang meskipun bukan divisi dana dan usaha. tak harus menjual barang bukan? aku berfikiran untuk menjual jasa, mengukur tekanan darah mungkin. lumayan lah kalau satu orang kukenakan tarif seribu rupiah. mencari dua ratus orang sepertinya tak susah, pikirku sembari bergegas mengguyurkan air ke seluruh tubuh. selesai sholat ashar, aku membongkar almari gantung di dekat pintu kamar. mencari blazer putih yang pernah dipesankan bunda untukku setahun lalu. kulihat masih rapi. seperti dokter sungguhan kalau aku memakai blazer ini, yah meskipun masih dokter semester 3. sphygmomanometer(tensimeter) dan stetoskop kuambil dari laci meja belajar, kumasukkan kedalam tas krem gelap yang kubeli di bali kurang lebih dua tahun lalu. jilbab dark metalic, jeans biru, blazer putih, sepatu putih, aku siap mengarungi jalanan sore ini untuk mulai melakukan misi tensi seribu rupiah.
kaki melangkah menyusuri kompleks kedung tarukan gang 5, tempatku biasa membeli sarapan. kawasan ini terlalu padat. seperti tak ada ruang yang cukup untuk bergerak antar tetangga. di pertigaan jalan, aku memilih untuk belok kanan. belum pernah lewat jalan ini aku, biasanya belok kiri. yang kulihat hanyalah jalan selebar satu setengah sampai dua meter dengan banyak warga yang santai-santai diluar pagar rumah mereka. sasaran yang banyak, pikirku. langkah demi langkah kulalui ibu yang rambutnya sudah beruban. lalu bapak tua yang mengasuh cucunya. lalu dua orang ibu-ibu yang seumuran dengan eyang utiku. lalu banyak lagi yang lain. sesaat aku tidak tega untuk menjalankan misi tensi seribu rupiah ini. yang terbesit justru hal apa yang bisa aku lakukan untuk para lansia ini. banyak. banyak sekali orang lanjut usia di daerah sini. hampir setiap kali aku menengokkan kepala untuk melihat ke dalam rumah, kudapati usia yang semakin senja. ingin rasanya aku melakukan cek kesehatan gratis. aku memeriksa tekanan darah mereka, aku memeriksa ketajaman penglihatan mereka, sistem kardio-vaskuler dan pulmoner mereka.. aku ingin bermanfaat bagi mereka. sempat menyesali apa yang aku rencanakan sebelumnya. memang benar aku sedang butuh uang. orang tuaku mampu untuk membiayainya. tapi aku ingin menghasilkan uang dari kemampuanku sendiri. ternyata rasa tidak tega itu muncul lagi.. yang aku ingin bisa bermanfaat untuk mereka.

I'm Back !!!

18.35 Edit This 0 Comments »
huahhahahaha. dari jaman kereta lempung ternyata aku udah punya blog ini. yah meskipun dengan sedikit paksaan karena tuntutan pelajaran sih. awalnya mau terjun ke tumblr, eh setelah coba-mencoba ternyata aku bingung sodara-sodara... eniwan won tu help mi? yasudahlah, aku cari-mencari lagi akun di blogger. gak tanggung-tanggung ternyata aku punya 3!! berhubung yang lain belum diuurus, dan akupun sudah lupa bagaimana cara design blog (males dan udah susah cari waktu buat belajar beginian lagi), akhirnya aku pilih yang ini deh. mendingan dari pada yang lain. tapi abis gini kayaknya bakal diisi sesi curhat. ntar beberapa post di akun lain bakal dipindah disini juga. hihihi. cekidot